Minggu, 09 Oktober 2011

DALAM NAUNGAN SELIMUT KUSAM

selimut kelam menyelimuti hatimu
selimut hitam menyelimuti hidupmu
selimut kusam menyelimuti tingkahmu
selimut hitam bagian dari dirimu

tanpa selimut itu kau kan berkabut
tanpa selimut kebanggaan itu cerahmu terbungkus
tanpa selimut hitam kau tak bermakna
selimut hitam naungan persembunyianmu

kau bungkus kejahatanmu dalam senyuman
kau sakiti diriku di belakang
kau tebar senyuman ketika aku tak tau
kau menginjakku dari belakang

sungguh hebat kau yang berselimut usang
hidupmu seakan bak seorang putri
hartamu gemilang namun tak berarti
namun imanmu tega kau mutilasi

dimana hati nurani???
apa ia telah menjauh darimu dan terus berlari
apa hati nurani memang tak pernah kau semai sejak awal
sehingga temanmu kau jadikan umpan.

parasmu tak berarti
perasaanmu seakan telah mati
hanya ada kesenangan duniawi
yang kau rasa kan abadi

taukah kau betapa beruntungnya dirimu
jika kau mampu menjaga segala titipan
taukah kau seberapa indahnya dirimu
tanpa harus kau mengikuti duniawi

anda saja semua bisa kuputar
tak ingin aku mengenalmu
lebih baik naungan selimut semu mu segera kau tampakkan
karena aku tak akan pernah dendam

amarah akan ku redam
sakit akan ku tanam dalam
emosi akan segera padam
karena pecundang pasti takkan menang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar