Minggu, 09 Oktober 2011

Coretan Tinta Untuk Mama

Dear mama tersayang

ma, untuk mengawali curahan hati ini izinkanlah anandamu mengucapkan beribu rasa terima kasih untuk segala pengorbanan dan kasih sayangmu, meski semua itu tak akan pernah cukup untuk membalas semua yang telah kau lakukan untukku.

ma terima kasih karena kau telah memberi rumah singgah yang begitu nyaman untukku. begitu aman untuk bayi kecil sepertiku. terima kasih untuk tumpanganmu selama 9 bulan ma. sungguh engkau perempuan yang penuh dengan kemuliaan. maafkan aku telah merepotkanmu ma, mengikuti setiap gerak langkahmu, mengganggu berbagai aktivitasmu ketika aku masih di dalam perutmu yang penuh dengan kehangatan. getaran cinta selalu yang curahkan, tutur do'a setiap waktu ku dengar, belaian sayang dapat ku rasakan meski aku belum diizinkan Allah untuk kau lahirkan. namun kasih sayang dan ketulusan bisa ku rasakan.

ketika saatnya tiba, aku lahir dengan tangisan yang sama sekali tak merdu. tak ada pitch control dan intonasi yang tepat, namun kau tersenyum bahkan kau meneteskan air mata bahagia tanpa ada sedikitpun pancaran amarah karena tangisan nakal ini. kau berjuang untuk membiarkan aku merasakan indahnya dunia, kau menantang mautmu demi anandamu yang saat ini belum bisa membalas setetespun dari keringatmu.

ma...
andaikan kau tau betapa besar kasih sayang ku untukmu. seberapa aku sering mendoakanmu di setiap shalatku. seberapa kagumnya diriku padamu... kaulah perempuan yang terbaik yang pernah aku temui. yang paling mengerti aku, tau segala inginku, merasakan kesedihanku, ikut merayakan kebahagiaanku, bahkan menangis karena kelakuanku. engkaulah orang pertama yang menegurku ketika aku salah, memelukku ketika aku lelah, menjagaku ketika aku gundah, dan mengiringi langkahku kemana ku hendah pergi berarah.

mamaku sayang...
maafkan anakmu yang nakal ini, yang sering melawan nasehatmu, yang sering melanggar aturanmu, bahkan terkadang menyakiti hatimu. maafkanlah ananda dengan segala ketulusanmu. aku tau ma... segala amarahmu yang terkadang kau tampakkan hanya untuk membuatku lebih bertanggung jawab dan sadar akan sebuah kesalahan, cubitan kecil yang kau berikan adalah peringatan untuk sebuah perbuatanku yang berupa kesalahan dan teguranmu adalah bukti sebuah perhatian.

maaaa...
berjuta pensil akan habis jika aku menuliskan seluruh kenangan kita, bahkan 1000 pena takkan cukup untuk mengukir segala kisah ini dan aku rasa berjuta kertas buku akan habis jika semua untaian cerita dan kasih kita ku tuangkan bahkan monitor ini pun akan merasa bosan menatap layar bertulisan yang tak kunjung padam.

hingga saat ini kau masih tetap mencurahkan seluruh kasih sayangmu. mengusap kepalaku ketika ku hendak tidur, memelukku ketika aku lelah akan dunia, dan selalu menebar semangat disegala tantangan yang akan ku lalui. semua itu kau lakukan hanya untuk melihat senyumanku yang tak rupawan namun bagimu penuh dengan nilai.

maaa...
maaf jika sampai saat ini aku belum bisa membalas apa-apa. belum bisa memberimu hadiah berhaga. namun aku akan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik sesuai harapanmu. menjadi putra/putri kecilmu yang dapat kau banggakan. menjadi seseorang yang selalu mengenangmu atas segala kebaikan yang tlah kau curahkan. ya ALLAH izinkanlah aku bahagiakan wanita berharga itu di masa yang akan datang saat cita dan harapan telah kugapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar