Rabu, 28 September 2011

Topeng Kemunafikan

“Topeng kemunafikan”
Tertawa saat orang menderita
Menangis di saat orang bahagia
Susah ketika melihat kebahagiaan
Senang melihat sebuah tangisan
Mulutnya penuh kata-kata manis
Senyumnya mengisyaratkan sesuatu
Tawanya sungguh misterius
Dan tangisnya hanya fiktif belaka.
Menebarkan hasutan tak tertuga
Terselipkan dengan raut muka membelas
Membuat orang percaya dan termakan rayuannya
Tanpa terselip rasa curiga
Topengmu sungguh rapi
Yang kurasa berharga mahal
Terpasang senyuman manis
Yang tak pernah usai
Lepas topeng itu
Lepaskaaan
Tampakkan wujudmu?
Siapa kau sebenarnya...
Penuh kemunafikan
Kau yang bertopeng kemunafikan
Jauhiii aku, hidupku, dan jangan dekati aku
Takkan ku percaya lagi
Pada semua kata yang akan kau ucap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar